- Back to Home »
- Kisah »
- HidupKu Petualanganku
Posted by : Unknown
Thursday, May 5, 2011
Aku terima semua kesalahan atas apa yang sudah pernah aku alami dan kujalani di hari kemarin dan saat ini. Untuk esok... Aku akan berusaha untuk mengubah sifat-sifat burukku dan mencoba memaafkan diriku atas semua kesalahanku sekarang walaupun itu semua tak 100% bisa diubah, tetapi selama aku mampu aku tak akan pernah menyerah! Ya, aku akan terus berusaha, walopun itu aku harus terjatuh dan tersungkur berulang-ulang kalipun tak akan menjadi masalah. Karena aku tak akan ucapkan kata menyerah sebelum aku mencobanya.
Akupun yakin, walaupun aku bukan seorang yang taat dan religius, Yang Di Atas (Allah swt) masih sayang dan peduli walaupun aku sudah terlalu sering meninggalkan dan melupakanNya, memberikan teguranNya disaat dan waktu aku sangat membutuhkan, memberi uluran bantuanNya diwaktu aku jatuh tersungkur dalam keputusasaan, memberi aku petunjuk untuk lebih tegar dalam menajalani kehidupan ini, untuk kemajuan diriku dan satu hal pasti, tak akan ada yang akan aku sesali dari hari kemarin dan saat ini, karena inilah buah perjalanan hidupku yg benar-benar dahsyat, dan penuh dengan warna-warni.
Walau aku tak hidup dalam dunia komik, film, ataupun kisah perwayangan yang terkadang selalu berujung bahagia, mempunyai kekuatan super dan dapat melakukan apa saja yang dimau. Suatu saat nanti, akupun ingin mengalami hal-hal serupa, memulai petualangan baru, mencari tantangan baru, tetapi tentunya aku ingin jalan cerita yang berbeda juga yang tentunya akhir yang bahagia.
Aku yakin.. Yakin sekali, bahwa Allah swt memberikan pengalaman dan perjalanan yang pahit ke aku untuk bahan pemebelajaran, pengalaman dan pendewasaan sebelum akhirnya Dia memberikan hadiah akhir yang manis ke aku...
Akupun yakin, kebahagiaan itu ada untuk orang-orang yang pernah tersakiti, tertindas, dan mereka yang teraniaya...
Aku tak akan pernah membenarkan seseorang yang bilang Allah itu tak adil, OMONG KOSONG!
Allah itu adil, karena Dia menciptakan semua makhluknya dengan rasa cinta Nya, sama seperti seorang ibu yg menyayangi dan mengasihi anaknya...
Untuk esok, gw harus terus melangkah, menapakkan kaki ke puncak tertinggi, yang di puncaknya aku telah ditunggu dengan orang-orang terdekat, keluarga, saudara, teman, dan orang yang aku sayangi dengan pelukan serta rangkulan hangat dari mereka...
Harus aku hapuskan mulai dari sekarang apa itu arti kata menyerah! Karena buatku sekarang itu semua adalah hikmah, entah itu bagian terpahitpun akan kuhadapi dan kuterima...
Mencoba untuk mengurangi keluhan-keluhanku, karena rasa mengeluh tak akan ada akhirnya, yang aku inginkan hanya rasa senang walau itu hanya sunggingan kecil di pipi, sedih walaupun aku harus meneteskan air mata yang bercucuran di pipi. Karena itu adalah hakku dan aku merasa itu lebih banyak berarti daripada aku harus menangis di dalam hati, belajar ikhlas walaupun hati ini rasanya sering tak bisa menerima, tetapi insya allah aku bisa lebih dewasa dan realistis dengan apa yang terjadi, dan yang terakhir aku harus tulus, walau aku tahu terkadang ini jadi bagian tersulit di mana terkadang kita harus memaafkan seseorang yang sudah membuat hati hancur, perasaan sakit, baik itu keluarga, teman, orang terdekat atau siapapun itu. Aku harus mencoba tetap tegar walau harus bertempur hebat melawan emosi dan perasaan yang yang bercampur aduk. Aku memilih Senang, duka, ikhlas dan tulus karena aku yakin itu yang bisa mendatangkan ketenangan seperti yang aku harapkan.
Terima kasih untuk orang-orang yang selama ini sudah memberikan supportnya, dukungan, motivasi dan menjadi inspirasiku. Maaf tak bisa disebutkan satu-per-satu. Biarlah itu menjadi rahasia antara kita, dan Allah swt di Atas sana.
Base on my true event and remake dari catatan pertamaku di facebook
Akupun yakin, walaupun aku bukan seorang yang taat dan religius, Yang Di Atas (Allah swt) masih sayang dan peduli walaupun aku sudah terlalu sering meninggalkan dan melupakanNya, memberikan teguranNya disaat dan waktu aku sangat membutuhkan, memberi uluran bantuanNya diwaktu aku jatuh tersungkur dalam keputusasaan, memberi aku petunjuk untuk lebih tegar dalam menajalani kehidupan ini, untuk kemajuan diriku dan satu hal pasti, tak akan ada yang akan aku sesali dari hari kemarin dan saat ini, karena inilah buah perjalanan hidupku yg benar-benar dahsyat, dan penuh dengan warna-warni.
Walau aku tak hidup dalam dunia komik, film, ataupun kisah perwayangan yang terkadang selalu berujung bahagia, mempunyai kekuatan super dan dapat melakukan apa saja yang dimau. Suatu saat nanti, akupun ingin mengalami hal-hal serupa, memulai petualangan baru, mencari tantangan baru, tetapi tentunya aku ingin jalan cerita yang berbeda juga yang tentunya akhir yang bahagia.
Aku yakin.. Yakin sekali, bahwa Allah swt memberikan pengalaman dan perjalanan yang pahit ke aku untuk bahan pemebelajaran, pengalaman dan pendewasaan sebelum akhirnya Dia memberikan hadiah akhir yang manis ke aku...
Akupun yakin, kebahagiaan itu ada untuk orang-orang yang pernah tersakiti, tertindas, dan mereka yang teraniaya...
Aku tak akan pernah membenarkan seseorang yang bilang Allah itu tak adil, OMONG KOSONG!
Allah itu adil, karena Dia menciptakan semua makhluknya dengan rasa cinta Nya, sama seperti seorang ibu yg menyayangi dan mengasihi anaknya...
Untuk esok, gw harus terus melangkah, menapakkan kaki ke puncak tertinggi, yang di puncaknya aku telah ditunggu dengan orang-orang terdekat, keluarga, saudara, teman, dan orang yang aku sayangi dengan pelukan serta rangkulan hangat dari mereka...
Harus aku hapuskan mulai dari sekarang apa itu arti kata menyerah! Karena buatku sekarang itu semua adalah hikmah, entah itu bagian terpahitpun akan kuhadapi dan kuterima...
Mencoba untuk mengurangi keluhan-keluhanku, karena rasa mengeluh tak akan ada akhirnya, yang aku inginkan hanya rasa senang walau itu hanya sunggingan kecil di pipi, sedih walaupun aku harus meneteskan air mata yang bercucuran di pipi. Karena itu adalah hakku dan aku merasa itu lebih banyak berarti daripada aku harus menangis di dalam hati, belajar ikhlas walaupun hati ini rasanya sering tak bisa menerima, tetapi insya allah aku bisa lebih dewasa dan realistis dengan apa yang terjadi, dan yang terakhir aku harus tulus, walau aku tahu terkadang ini jadi bagian tersulit di mana terkadang kita harus memaafkan seseorang yang sudah membuat hati hancur, perasaan sakit, baik itu keluarga, teman, orang terdekat atau siapapun itu. Aku harus mencoba tetap tegar walau harus bertempur hebat melawan emosi dan perasaan yang yang bercampur aduk. Aku memilih Senang, duka, ikhlas dan tulus karena aku yakin itu yang bisa mendatangkan ketenangan seperti yang aku harapkan.
Terima kasih untuk orang-orang yang selama ini sudah memberikan supportnya, dukungan, motivasi dan menjadi inspirasiku. Maaf tak bisa disebutkan satu-per-satu. Biarlah itu menjadi rahasia antara kita, dan Allah swt di Atas sana.
Base on my true event and remake dari catatan pertamaku di facebook