Popular Post

Posted by : Unknown Tuesday, September 18, 2012

Di ruang kelas III SLTP, bu guru bertanya, “ Siapa yang tahu jembatan apa yang paling panjang di dunia?” Murid-murid diam saling memandang, tanpa ada jawaban

Bu guru: Kalau begitu, jembatan mana yang paling pendek di dunia?
Adi (murid paling cerdas): Jembatan paling pendek ialah “Senyum”.

Seluruh kelas tertawa riang

Bu guru: Dari mana kamu tahu itu, Adi? Dan mengapa?
Adi: Dari bu guru kelas dua. Senyum adalah jembatan paling pendek karena orang dapat berkomunikasi dengan cepat walaupun tanpa kata-kata

Bu guru tersenyum manis, sementara murid-murid spontan bertepuk tangan.

Dalam beberapa buku tentang turisme, tertulis: “Jika anda bepergian, jauh atau dekat, siapkan semuanya, paspor, uang, kartu kredit, obat-obatan, dan belajar sedikit bahasa setempat, tetapi yang terpenting: jangan lupa membawa bekal paling berguna, yaitu senyum”. Sebab, “tertawa tanpa suara” alias senyum itu dimengerti oleh siapa pun dan di mana pun, dan itulah cara pertama yang paling ampuh bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bila kita memberikan senyum, kita tak rugi sedikit pun, tetapi membuat yang menerimanya senang

Senyum hanya berlangsung sekejap, tetapi dapat dikenang sepanjang waktu. Ketika sepasang suami istri ditanyai bagaimana mereka dulu sampai jadian, sang suami menjawab dengan cepat, “Karena senyum istriku ketika itu begitu manis, membuatku selalu teringat padanya ”

Senyum membuat hati dan wajah yang lelah menjadi ceria. Senyum adalah matahari bagi yang berduka dan putus asa

Senyum tak dapat dibeli, dipinjam, atau dicuri.

Senyum tampaknya bukanlah sesuatu yang mahal, tetapi menjadi begitu berharga ketika diberikan. Banyak orang terlalu cuek untuk memberikan senyum, maka berikanlah senyummu kepada mereka

Marilah kita berkomunikasi walau tanpa kata-kata lewat jembatan yang paling pendek: senyum. Apa susahnya memberikan senyum, padahal hanya berlangsung sekejap mata? Sangat disayangkan apabila dijemput sang ajal, padahal sesama belum melihat betapa indahnya senyuman tulus kita

“ Tuhan sudah memberimu sebuah wajah, namun senyum harus kita lakukan sendiri ” (pepatah Irlandia).

Smiling is infectious, you catch it like a flu
When someone SMILED at me today, I started smiling too
I passed around the corner and someone saw my grin
When she smiled, I realised I’d passed it on to her
I thought about that smile, then realised its worth
A single SMILE just like mine could travel ‘round the world
So if you feel a SMILE begin. Don’t leave it undetected
LET’S START AN EPIDEMIC QUICK AND GET THE WORLD INFECTED!!!
Everyone needs a SMILE
So, SMILE & have a lovely day, everyone 



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Sophie Reborn - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -